Pages

Rabu, 15 Mei 2013

Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh



Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni
Posted: 15/05/2013 20:06
Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh
Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto. (Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni/BlackBerry)
Liputan6.com, Jakarta : PT Freeport Indonesia (PTFI) mengaku heran dengan tidak berfungsinya sistem peringatan dini (early warning system) saat runtuhnya sebagian terowongan di fasilitas tambang bawah tanah Big Gossan, Papua, Selasa, 14 Mei 2013.

"Safety Alarm-nya tidak berbunyi. Harusnya itu ada. Kami sangat menyesalkan kenapa sampai tidak terdeteksi," kata Vice President Corporate Communications Freeport Daisy Primayanti usai konferensi pers di Hotel Sheraton, Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Sementara itu, Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soejipto mengaku perseroan belum mengetahui penyebab runtuhnya terowongan tersebut. Pihaknya masih menyelidiki penyebab insiden tersebut bersama Inspektur Tambang baik pusat maupun daerah.

"Masih terlalu awal untuk mengkonfirmasi mengapa insiden ini mendadak dan tanpa tanda-tanda awal. Namun kami akan terus melanjutkan investigasi. Jika sudah diketahui akan kami sampaikan," ungkap Rozik.

Rozik menyatakan pihaknya juga telah meminta tim di lapangan untuk melakukan inspeksi di seluruh struktur bawah tanah untuk memastikan keamanannya.

"Hal ini adalah langkah pencegahan karena struktur bawah tanah kami sesungguhnya selalu diperiksa secara berkala," jelasnya.

Sekadar informasi, sebanyak 39 pekerja menghadiri refresher class di fasilitas pelatihan bawah tanah Big Gossan. Lokasi terjadinya insiden ini juga berdekatan dengan ruang-ruang kantor dan kelas pelatihan, yang berada jauh dari area kegiatan pertambangan aktif.

Pada pukul 07.30 pagi waktu setempat (WIT), saat peserta sedang berkumpul di dalam ruang kelas pelatihan, sebagian terowongan di dalam area pelatihan runtuh.

Dari 39 pekerja yang tertimpa runtuhnya tambang bawah tanah tersebut, sebanyak 10 orang telah diselamatkan dan luka-luka. Sekitar empat orang ditemukan meninggal dunia dan sisanya sebanyak 25 orang masih terjebak.

"Dalam menangani musibah ini kami terjunkan sampai dengan 200 tenaga penyelamat dari tempat kejadian," jelas Rozik. (Ndw/Shd)
http://bisnis.liputan6.com/read/587563/freeport-alarm-tak-berbunyi-saat-terowongan-runtuh

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 15 Mei 2013

Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh

Diposting oleh Unknown di 06.15

Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni
Posted: 15/05/2013 20:06
Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh
Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto. (Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni/BlackBerry)
Liputan6.com, Jakarta : PT Freeport Indonesia (PTFI) mengaku heran dengan tidak berfungsinya sistem peringatan dini (early warning system) saat runtuhnya sebagian terowongan di fasilitas tambang bawah tanah Big Gossan, Papua, Selasa, 14 Mei 2013.

"Safety Alarm-nya tidak berbunyi. Harusnya itu ada. Kami sangat menyesalkan kenapa sampai tidak terdeteksi," kata Vice President Corporate Communications Freeport Daisy Primayanti usai konferensi pers di Hotel Sheraton, Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Sementara itu, Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soejipto mengaku perseroan belum mengetahui penyebab runtuhnya terowongan tersebut. Pihaknya masih menyelidiki penyebab insiden tersebut bersama Inspektur Tambang baik pusat maupun daerah.

"Masih terlalu awal untuk mengkonfirmasi mengapa insiden ini mendadak dan tanpa tanda-tanda awal. Namun kami akan terus melanjutkan investigasi. Jika sudah diketahui akan kami sampaikan," ungkap Rozik.

Rozik menyatakan pihaknya juga telah meminta tim di lapangan untuk melakukan inspeksi di seluruh struktur bawah tanah untuk memastikan keamanannya.

"Hal ini adalah langkah pencegahan karena struktur bawah tanah kami sesungguhnya selalu diperiksa secara berkala," jelasnya.

Sekadar informasi, sebanyak 39 pekerja menghadiri refresher class di fasilitas pelatihan bawah tanah Big Gossan. Lokasi terjadinya insiden ini juga berdekatan dengan ruang-ruang kantor dan kelas pelatihan, yang berada jauh dari area kegiatan pertambangan aktif.

Pada pukul 07.30 pagi waktu setempat (WIT), saat peserta sedang berkumpul di dalam ruang kelas pelatihan, sebagian terowongan di dalam area pelatihan runtuh.

Dari 39 pekerja yang tertimpa runtuhnya tambang bawah tanah tersebut, sebanyak 10 orang telah diselamatkan dan luka-luka. Sekitar empat orang ditemukan meninggal dunia dan sisanya sebanyak 25 orang masih terjebak.

"Dalam menangani musibah ini kami terjunkan sampai dengan 200 tenaga penyelamat dari tempat kejadian," jelas Rozik. (Ndw/Shd)
http://bisnis.liputan6.com/read/587563/freeport-alarm-tak-berbunyi-saat-terowongan-runtuh

0 komentar on "Freeport: Alarm Tak Berbunyi Saat Terowongan Runtuh"

Posting Komentar

 

Everything | Copyright 2009 - Designed by Gaganpreet Singh